FMIPA UPR dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kalteng Bersinergi: Wujudkan Pendidikan Farmasi yang Handal

---

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Palangka Raya telah melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Kalimantan Tengah. Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran di Program Studi Farmasi, khususnya dalam hal kolaborasi dengan organisasi profesi. Acara penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan keilmuan di bidang farmasi.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu penting terkait pengembangan obat berbahan alam, yang menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan ilmu farmasi di era modern. Selain itu, dorongan dari IAI untuk FMIPA mempersiapkan pembukaan program profesi apoteker juga menjadi topik utama dalam diskusi. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mahasiswa Farmasi Universitas Palangka Raya memperoleh kompetensi dan sertifikasi profesi yang diakui secara nasional.

Hadir langsung dalam acara ini Ketua PD IAI Kalimantan Tengah, apt. Guntur Satrio P., S.Farm., M.Si, dan Wakil Ketua 1, apt. Frans. Keduanya menyampaikan komitmen IAI untuk mendukung pengembangan Program Studi Farmasi di Universitas Palangka Raya. Selain itu, jajaran dekanat FMIPA dan perwakilan dari Program Studi Farmasi juga turut hadir dalam acara ini, menunjukkan keseriusan pihak universitas dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.

Dekan FMIPA Universitas Palangka Raya Prof. Dr. Agus Haryono, M.Si menyambut baik kerjasama ini dan menyatakan bahwa kolaborasi dengan organisasi profesi seperti IAI merupakan langkah penting dalam meningkatkan relevansi kurikulum dan memastikan lulusan Farmasi memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat. "Kerjasama ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi dosen dan peneliti di FMIPA untuk terlibat dalam pengembangan ilmu dan teknologi farmasi, khususnya dalam pengobatan berbahan alam," ujarnya.

 Editor : Tri H.S